Selasa, 31 Mei 2016

SAATNYA BANGGGA MENJADI SANTRI


SAATNYA BANGGGA MENJADI SANTRI
Bismilahi wabihamdihi.....
Sebelumnya saya ingin minta maaf kepada sesiapa saja yang akan membaca  jika pembahasannya tidak menarik, atau mungkin tulisanya tidak sesuai kaedah, lagi pula saya sendiri tidak tahu apakah ini sebuah tulisan atau Cuma sekedar ngoceh sebagai pelepas lelah saya sendiri dari kesibukan yang juga tak jelas.
Santri, jika rentetan yang terdiri dari enam huruf itu disebutkan, maka langsung tergambar suatu sosok pemuda  yang memakai sarung dan baju koko, memakai peci,  dan sosok pemudi yang bepakaian muslimah, yang kegiaatan kesehariannya bergelut dengan kitab-kitab kuning atau pelajaran agama. Itu hanya sebagaian besar gambaran seorang santri, dan masih banyak lagi hal-hal lain yang bisa digambarkan, silahkan menggambar,,,,,
Jadi santri memang tidak mudah, banyak sekali cobaan yang dihadapi, mulai dari putus belanja sampai putus cinta, namun dibalik semua cobaan dan ketidak mudahan itu, tersimpan segudang keindahan dan jutaan kenangan yang tidak akan pernah bisa dilupakan.
Menolak lupa, Dulunya santri dipandang sebelah mata, dulunya santri dianggap kaum besekan, kaum sarungan yang ketinggalan zaman, dan berbagai macam anggapan lain yang intinya menyudutkan kaum santri sampai kepelosok alam nyata. yang pakai sarung dianggap mau khitanan, yang pakai peci putih dianggap mau ta’ziah ( melayat ke rumah duka), yang pakai busana muslimah yang longgar dianggap sebagai kaum ibu-ibu padahal masih gadis, dicemooh. menjadi bahan olok-olokan oleh orang orang yang tak kenal dengan kehidupan santri.
Terkadang kaum santri dianggap tidak memiliki nilai intelektual, tidak mengikuti arus kemajuan zaman, kolot, dan tak berpengalaman terhadap dunia luar yang katanya  modern seperti sekarang,  bahkan sadisnya lagi santri dianggap sebagai penghambat kemajuan.
Sudah lah, Biarkan saja anjing menggongong kafilah berlalu, hujatan mereka-mereka itu tidak harus dibalas dengan hujatan. berbaik sangka saja, mungkin mereka tidak tahu bahwa pada tanggal  22 oktober 1945 adalah bukti para santri memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan kemardekaan NKRI yng selama ini mereka nikmati, pada tanggal itulah, seorang ulama besar yang juga pendiri NU, mencetuskan sekaligus mendeklarasikan resolusi jihad melawan para penjajah yang ingin merebut kembali kemardekaan indonesia. Resolusi tersebutlah yang membuat amarah dan semangat jihad warga NU yang sebagian besar adalah kaum santri berkobar laksana kobaran api yang menyala melahap  rumput-rumput kering, saat itu, para kiyai-kiyai NU dan PARA SANTRINYA ikut berkecimpung melawan, memerangi dan mengusir para penjajah yang kejam dan biadap, dengan berlumuran darah, bahkan dari mereka ada yang mengorbankan nyawa. Namun Sejarah  ini lah yang sudah dibungkam oleh orang-orang yang tidak memiliki hati, tidak mengenang jasa para pejuang bangsa, sungguh mereka oarang-orang yang luar binasa.
Walau demikian, sekarang semua sudah bisa dibuktikan. Pada Tanggal 22 september 2015 lalu, bertepatan di masjid Istiqlal jakarta,  tanggal 22 september telah dinobatkan sebagai  hari santri nasional oleh bapak presiden republik indonesia, disaksikan oleh ribuan santri dan para kiyai.
Ini tentu Menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi kaum santri, sebab dengan adanya deklarasi hari santri nasional tersebut, para santri tidak lagi dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang cendrung mengaku modern, orang orang  yang keblinger yang menganggap para santri tidak memiliki kontribusi dalam memperjuangkan kemardekaan. Sekian dan terima kasih.

Hidup santri, salam resolusi jihad, dan saatnya bangga menjadi santri.............. 

Syafri Raes (Mahasiswa KPI dan Santri Ma'had Aly)

Selasa, 03 November 2015

MAKALAH YANG BAIK DAN BENAR MENURUT A. Misbakhun Najakhi, S.Ag

MAKALAH
PENGEMBANGAN SISTEM EVALUAS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Teknik dan Instrumen Hasil Belajar Kognitif, Afektif dan
Psikomotor dalam PAI




Dosen Pengampu : A. Misbakhun Najakhi, S.Ag
Penyusun : Husni Imani

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AL-AQIDAH AL-HASYIMIYYAH
 JAKARTA
2015








KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai rahmat, karunia serta nikmat-Nya kepada kita semua sehingga dengan rahmat Allah SWT kita dianugerahi akal dan hati nurani sebagai alat untuk menjalani kehidupan yang serba kompoleks ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan curahan cinta, kasih sayang serta pertolongan-Nya kepada setiap insan yang beriman secara khusus dan juga kepada bangsa Indonesia secara umumnya. Sehingga Negeri yang kita cintai ini dapat menjadi suatu negeri yang bermutu, baik secara moral maupun akademis.
Sholawat serta salam semoga selalu telimpahkan kepada junjungan nabi kita, Muhammad SAW beserta keluarga dan para shahabatnya yang selama hidupnya memperjuangkan demi tegaknya kalimat La Ilaaha Illallaah sehingga kita semua merasakan nikmatnya Iman dan Islam.
Alhamdulillah Berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, saya dapat melaksanakan tugas kuliah Evaluasi pendidikan agama islam dengan sebaik-baiknya. Dan dalam makalah ini penulis sajikan hal-hal yang menyangkut evaluasi pendidikan Islam, dari mulai pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi evaluasi pendidika islam. Dengan demikian apa yang telah saya susun secara singkat ini semoga bermanfaat bagi kita semua. Aaaamiiin







DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………………. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………....1
a.       Latar belakang masalah …………………………………………………........…....1
b.      Rumusan masalah ………………………………………………………… ............1         
BAB II PEMBAHASAN  ……………………………………..…………………. 2
Teknik dan Instrumen Hasil Belajar Kognitif, Afektif dan Psikomotor dalam PAI……………………………………………………………………………. 2
a.       Aspek Kognitif ...…………………………………………………………..............2
b.      Aspek Afektif ……………………………………………………...........................5
c.       Aspek Psikomotor ………………………………………………………… ...........8
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………… 11
a.       Kesimpulan dan saran ………………………………………………………..........11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………   12